Tepat sepekan lalu tabloid BOLA mengakhiri penerbitannya pada edisi ke-2.915 (Edisi Penutup, Jumat, 26 Oktober 2018). Sulit dipercaya manajemen Kompas Gramedia tidak mempertahankan tabloid olahraga mapan dan sempat menjadi market leader itu. Namun, keputusan berat itu telah diambil. Haru pun mengharu biru, bagaimanapun BOLA pernah turut mewarnai kehidupan pers di Tanah Air. Terima kasih BOLA.
Sambil mengenang masa kejayaan tabloid legendaris yang telah berkiprah selama 34 tahun tersebut, iseng-iseng saya pun mulai menelusuri jejak-jejak digitalnya. Sampailah pada tautan bertiti mangsa 7 Mei 2014 yang masih melekat di portal Juara.net. Ternyata empat tahun silam, tabloid BOLA pernah pula menerbitkan edisi digital sebagai pelengkap media regulernya. Penerbitan yang disajikan bebas download alias gratisan itu berjuluk BOLA Majalah. Beruntung edisi perdana terbitan digital tersebut masih tayang sehingga bisa saya tempel di blog ini. Edisi awal yang tampaknya untuk menyambut gelaran Piala Dunia 2014 Brasil tersebut mengetengahkan seri para pelatih peraih trofi Piala Dunia sepanjang masa. Sayang sekali seri setelahnya, yaitu edisi kedua (seri para kapten peraih trofi Piala Dunia sepanjang masa) dan edisi ketiga (seri mengenai bola-bola di Piala Dunia) tidak bisa dinikmati karena link unduhnya sudah mati.
Sekadar menelusuri jejak digital koran-koran Indonesia |